Halaman

Minggu, 20 Februari 2011

Ketika Sebuah Kejujuran Diragukan Kebenarannya

Kejujuran merupakan suatu hal dimana kita harus bisa membuktikannya secara real. Tanpa kejujuran, semuanya akan menjadi palsu. Memang sangat mudah untuk berkata jujur. Tapi apa ucapan itu akan semudah perbuatannya ? Kejujuran tersebut tidak mudah dilakukan seperti semudah membalikkan telapak tangan. Namun itu akan menjadi mudah apabila diselingi dengan rasa tulus dan ikhlas. Karena dengan kejujuran tersebut, nantinya kita tidak akan menahan beban yg selama ini kita lakukan dengan kepalsuan semata.


Beberapa hari yg lalu gw mengalami sebuah kejadian yg mungkin sangat sangat membuat gw shock utk mendengar dan menerimanya secara nyata. Gw mendapat sebuah cerita kejujuran dari seseorang yg selama ini gw kagumi,gw cintai bahkan mungkin selalu gw puja. Ya, kejujuran mengenai siapa dirinya selama ini dan apa yg dilakukan dia selama ini. Mungkin iya dia telah melakukan sebuah kepalsuan tentang sosok dia yg sebenarnya. Tapi gw merasa dibalik sosok palsu dia, dia tidak semua melakukan kebohongan. Semua rasa sayangnya dilakukan dengan tulus dan ikhlas.

Mungkin iya gw masih belum bisa menerima kenyataan apa yg dilakukan sebelumnya selama ini. Mungkin memang dari gw yg hanya bisa menilai penampilan seseorang dari sosoknya. Tapi dibalik sosok itu, dia melakukan semua dengan tulus. Rasa sayangnya, rasa rindunya bahkan sampai rasa bencinya sama orang disekitar dia (dlm hal ini di dunia maya). Dan gw selalu berusaha agar menerimanya sama seperti dulu kala. Gw menghargai kejujurannya. Tidak mudah rasanya melihat semua kenyataan ini. Namun gw pasti akan selalu berusaha. Berusaha untuk mengembalikannya disaat dia berpura-pura dengan sosok palsunya, tentunya dengan sosok dia yg baru.

Saat ini gw hanya bisa menuangkannya dalam tulisan ini. Gw berharap semua pernyataan diatas tidak hanya diungkapkan dalam sebuah tulisan. Gw berharap ini semua bisa gw lakukan secara REAL. Bismillah...

Diposting oleh Avada Kedavra di 11:29 AM
Label:

2 komentar:

  1. deua26 Februari 2011 pukul 22.03

    persis banget sama yang w alamin lip,,
    sekarang w ga bisa bedain mana yg jujur n bohong'a,,

    BalasHapus
  2. Avada Kedavra27 Februari 2011 pukul 22.25

    yg penting mah kita positif thinking aj. klo masalah jujur atw ga nya kn itu tergantung pribadi masing2

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)